Hari ini mentari seakan begitu hangat menyinari kota seoul, tapi tidak dgn jaejoong. Dengan ditemani segelas red wine, ia menyandarkan tubuhnya di balkon atas rumahnya, menatap kosong kesekeliling.
Pikirannya masih dibayang-bayangi oleh sesosok pria yg sdh menancapkan sebuah belati ke dada ayah dan ibunya. Sosok pria yg selama ini menjadi mimpi buruk di setiap malamnya, pria yg telah membuatnya kehilangan rasa, pria yg membuatnya menghilangkan empat nyawa manusia.
Park seung hwan, ketua dr gerombolan orang yg sdh merenggut orang tuanya, juga merupakan calon korban terakhirnya.
" aku pulaaaang, ayo-ayo masuk." ucap junsu yg baru sampai dr kuliahnya.
" permisi..." seru beberapa orang dibelakang junsu secara berbarengan.
" hyuuung... Dimana kau? ada teman2 ku nih." teriak junsu sambil menyilahkan duduk ke empat temannya itu.
Jaejoong pun datang dgn senyum palsu, menyambut teman2 dari adiknya.
" junsu-yah, kau sudah pulang.. Oh ini teman2mu ya.. Annyeonghaseyo ." ucap jaejoong sambil membungkukkan badannya.
" annyeong yunho imnida bangapsumnida."
" annyeong changmin imnida."
" annyeonghaseyo yeo eun imnida." lanjut wanita yg berada di samping changmin.
Suasanapun menjadi hening, semua mata tertuju pd sesosok wanita yg duduk d sebelah yeo eun.
" sst sst " bisik yeo eun sambil menyenggolkan tangannya.
" iya oh ya, an annyeonghaseyo jae in imnida, park jae in" ucapnya tergagap.
Someone POV
Ada apa ini, kenapa dgn jantungku.. Kenapa dia berdetak sangat cepat, perasaan apa ini, aneh sekali rasanya....